Latest Updates

PROPOSAL PTK 14 : Meningkatkan Kemampuan Membaca Murid Kelas III SDN211 Bulete Dengan Teknik Scramble

A. Latar Belakang Masalah
Membaca menduduki posisi yang sangat penting dalam konteks kehidupan umat manusia, terlebih pada era informasi dan komunikasi seperti sekarang ini. Membaca juga merupakan jembatan bagi siapa saja dan di mana saja yang berkeinginan meraih kemajuan dan kesuksesan, baik di dunia pendidikan maupun di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, beberapa pakar sepakat bahwa kemahiran membaca (reading literacy) merupakan condition sine quanon (prasyarat mutlak) bagi setiap insan yang ingin memperoleh kemajuan. Meskipun, untuk memperoleh kemahiran membaca yang layak bukanlah perkara yang mudah.



Kemahiran dan minat baca seseorang tidak akan terjadi dengan sendirinya, perlu suatu upaya, terutama dari kalangan pendidikan, di samping dari lingkungan keluarganya sebagai lingkungan terdekat, untuk melatih, memupuk, membina dan meningkatkan kemahiran membaca mereka. Tugas ini tentunya merupakan bagian dari tugas guru bahasa Indonesia.

Pada umumnya, para pemerhati pendidikan berpendapat bahwa membaca itu jantungnya pendidikan. Mampu membaca berarti memiliki kekuatan yang sanggup menggali kekuatan fisik apapun yang bisa dihimpun manusia. Dengan demikian, peran membaca dalam keberhasilan studi seseorang tampaknya tak perlu kita sangsikan lagi (Harjasujana, 1996: 164).

Selain peran dan posisinya yang sangat penting, membaca juga memiliki manfaat yang besar, terutama pada era informasi yang serba cepat ini, diharapkan seseorang dapat mengikuti laju perkembangan zaman, maka kita dituntut memiliki kemahiran membaca yang efektif dan efisien, salah satu alasannya karena arus penyebaran informasi dewasa ini begitu membludak dan berjalan hampir tiada henti, sehingga sumber daya manusia perlu ditingkatkan mutunya melalui pembinaan dan kebiasaan membaca yang efektif dan efisien, dalam hal ini membaca intensif.

Salah satu alternatif yang mampu memotivasi atau memacu siswa, sehingga beradaptasi dengan perkembangan ialah dengan mengoptimalkan banyak membaca. Tentunya dalam hal ini, dalam membaca alternatif yang dapat digunakan salah satunya adalah membaca dengan intensif. Dalam memberi pemahaman dan wawasan yang luas tentang suatu bahan bacaan adalah dengan membaca dan memahami isi bacaan.

Seorang guru, kegiatan yang tepat untuk dilakukan selain mengarahkan pelaksanaan pembelajaran keterampilan bahasa juga mengefektifkan dan mengefesiensikan pembelajaran keterampilan bahasa dalam hal ini keterampilan membaca bagi murid di sekolah–sekolah dasar dan tidak terkecuali murid di SDN 211 Bulete. Selain itu, materi keterampilan membaca yang berbentuk wacana yang memerlukan tafsiran/analisis jauh terutama dalam menentukan pokok pemikiran maupun istilah – istilah yang terdapat dalam wacana tersebut. Hal ini, tentunya memerlukan kemampuan murid dalam memahami wacana yang diberikan oleh guru. Pembelajaran membaca sudah diketahui pentingnya oleh guru. Akan tetapi, sampai sekarang masih banyak guru yang belum mampu mengajarkan pengajaran ini secara variatif sehingga lebih memotivasi murid.
Faktor yang kurang mendukung efektifitas dan efisiensi pembelajaran membaca di kota Wajo khususnya di SDN 211 Bulete. Yakni, guru dalam menerapkan pendekatan dan metode ataupun teknik pembelajaran tidak variatif dan inovatif. Hal ini, terlihat pada saat observasi awal peneliti terhadap proses pembelajaran membaca . Terlihat bahwa guru menjadi pusat kegiatan pembelajaran membaca, dalam hal ini guru terlalu jauh mengarahkan/ membimbing murid dalam menemukan dan memahami wacana yang diberikan sehingga murid kurang aktif pula (antusias) dan tidak termotivasi untuk belajar (observasi awal tanggal 29 Mei 2012 ).

Hasil wawancara tanggal 29 Mei 2012, dengan guru kelas III SDN 211 Bulete yang bernama Rosmiati A.Ma., diperoleh keterangan bahwa dalam mengembangkan keterampilan membaca tidak menarik perhatian murid dan tidak merangsang murid dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Selain itu, dalam pembelajaran guru jarang menerapkan belajar kelompok dan menggunakan media belajar yang tidak menarik dan variatif, sehingga menyebabkan murid tidak tertarik atau termotivasi dalam belajar.

Kondisi pembelajaran tersebut berimbas pada hasil pembelajaran dari pelaksanaan tes awal yang diikuti oleh 35 murid dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya dalam membaca. Murid yang memperoleh nilai 7 hanya 4 murid (11%), murid yang memperoleh nilai 6,5 hanya 2 murid (6%), murid yang memperoleh nilai 6 berjumlah 9 murid (26%), murid yang memperoleh nilai 5 sejumlah 4 (11%), murid yang memperoleh nilai 4,5 berjumlah 9 (26%), dan murid yang memperoleh nilai 4 berjumlah 7 murid (20%).

Masalah tersebut perlu solusi sehingga tidak berlarut-larut mempengaruhi hasil belajar murid. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti akan menerapkan salah satu teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca murid.

Adapun teknik membaca dengan teknik scramble adalah teknik pembelajaran yang didasarkan pada prinsip “belajar sambil bermain”, sehingga dengan teknik ini memungkinkan murid belajar sambil bermain, mempelajari materi secara santai dan tidak membuat tertekan, serta murid melakukan dengan senang hati atau dengan kata lain pembelajaran teknik scramble adalah teknik pembelajaran yang memberikan pengembangan dan peningkatan wawasan murid dalam menyusun suatu organisasi tulisan sehingga menjadi tulisan yang utuh, selain itu, melatih murid untuk lebih kreatif untuk menemukan susunan kata/kalimat yang lebih baik dari susunan aslinya. Teknik scramble ini merupakan teknik membaca yang dalam aplikasi menggunakan kelompok kerja dan memberikan waktu khusus bagi murid untuk berfikir kritis-analisis secara mandiri sebelum diskusi dengan pasangannya, sehingga memungkinkan siswa dapat menyalurkan pendapatnya secara optimal.

Penelitian ini merupakan penelitian perdana yang menggunakan teknik scramble dalam membaca.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti dan guru merasa berkepentingan untuk menangani permasalahan ini dengan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan kemampuan membaca murid kelas III SDN 211 Bulete dengan teknik scramble”.

Selengkapnya dapat anda Download Di Sini


Hanya untuk berbagi : MUHAMMAD KARWAPI

0 Response to "PROPOSAL PTK 14 : Meningkatkan Kemampuan Membaca Murid Kelas III SDN211 Bulete Dengan Teknik Scramble"

Post a Comment

Tinggalkan Jejak Anda dengan Mengisi Kolom Komentar


ViralGen Referral Shopping

Translate