Latest Updates

PROPOSAL PTK 3 : Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Torso Pada Murid Kelas IV SD Inpres Paccinongang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam lingkungan sekolah pada hakikatnya dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003 : 7 ) ditegaskan bahwa :

Fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.



Dalam rangka mengimplementasikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional di atas, berbagai komponen pendidikan harus saling mendukung, antara lain : guru, kurikulum, sumber belajar, dan media pembelajaran. Murid sebagai sasaran pembelajaran, dituntut untuk meningkatkan kemampuan belajarnya sehingga dapat memiliki prestasi belajar yang baik, diantaranya melaliu penggunaan media dalam pembelajaran.

Bagi pengajar perlu diingat bahwa salah satu hal yang sangat penting untuk membuat pembalajaran menjadi efektif adalah pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan topik-topik mata pelajaran yang diajarkan, khususnya dalam melakukan komunikasi dengan anak didik agar mereka mudah memahami informasi yang kita sampaikan sehingga sumber daya yang dihasilkan lebih berkualitas dan sesuai dengan yang kita harapkan.

Proses komunikasi, utamanya dalam lingkungan pendidikan formal (sekolah) seorang guru dituntut untuk dapat menyampaikan atau menginformasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada murid yang diajarnya (anak didik) dalam suatu kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar pengetahuan yang dimiliki guru dapat dikuasai oleh murid. Sehingga dengan adanya proses komunikasi tersebut guru diharapkan dapat menyampaikan pengalamannya atau pengetahuannya kepada muridnya dan murid pun menerima atau memahami apa yang disampaikan oleh gurunya. Dengan demikian kegiatan pembelajaran tersebut bermakna bagi murid. Kendatipun demikian upaya tersebut tidak selalu sesuai apa yang kita harapkan, karena dalam kegiatan pembelajaran proses komunikasi tidak selalu berjalan dengan lancar, bahkan dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.

Untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan terjadi salah komunikasi, maka digunakanlah sarana yang dapat membantu jalannya proses komunikasi agar berjalan lancar yang biasa juga disebut dengan media pembalajaran.

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan media dapat mempengaruhi kehidupan seseorang utamanya dalam hal ini murid sekolah dasar. Dengan adanya media pembalajaran anak akan lebih mudah memahami apa yang dipelajarinya karena dapat melihat secara langsung baik melalui gambar maupun melalui benda konkret (nyata).

Upaya untuk memotivasi belajar anak sangat diarahkan kepada proses belajar mengajar, dalam hal ini penggunaan media pembelajaran yang baik dan benar dalam rangka pencapaian tujuan yang optimal disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Karena adanya penataan dan perencanaan yang baik dan optimal terutama dalam penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dalam proses pembalajaran maka dapat menghasilkan murid yang mempunyai potensi serta memiliki kemampuan intelektual sehingga dapat meningkatkan motivasi belajarnya.

Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, banyak hal yang menuntut murid untuk mencari sesuatu yang belum diketahui sebelumnya. Di sisi lain guru berupaya memperjelas dan memberikan kesan yang bermakna kepada murid untuk memahami materi yang dipelajarinya. Belajar akan lebih bermakna jika murid mengalami sendiri apa yang dipelajarinya.

Rendahnya tingkat kemampuan murid menguasai materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam karena dalam proses belajar mengajar, yang diterapkan guru selama ini adalah dengan cara memberikan materi tanpa alat peraga, membacakan naskah pelajaran sementara murid di minta mendengarkan dan mencatat, sehingga menjadi murid hanya sekedar sebagai pendengar pasif dalam kelas yang menyebabkan murid kurang berminat, bahkan bisa kehilangan motivasi belajarnya. Dengan demikian, tingkat pemahaman murid terhadap materi pelajaran atau hasil belajar yang diperoleh murid bisa berakibat rendah. Hal tersebut mengakibatkan hasil yang diperoleh nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada UTS (Ujian Tengah Semester) semester I tahun 2011 hanya memperoleh rata-rata 65 (Sumber data sekunder SD Inpres Paccinongang Kecamatan Somba Opu Kabupeten Gowa).

Untuk meningkatkan hasil belajar murid, maka salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi murid adalah dengan menggunakan media model torso yang membuat murid lebih mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penggunaan media torso sangat penting karena terkait dengan keberhasilan dan kemampuan murid secara utuh. Torso merupakan jenis media tiga dimensi yang dapat membantu murid dalam belajar, sebab secara langsung murid berhadapan dengan objek yang sedang dipelajari. Selama ini di SD Inpres Paccinongang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tidak pernah belajar dengan menggunakan media torso, utamanya pada konsep rangka, sehingga murid kurang paham akan materi tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan media model torso dalam pembalajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk meningkatkan hasil belajar murid, khususnya kelas IV.

Selama ini dalam proses belajar mengajar yang kurang memberikan kesempatan kepada murid untuk secara aktif memecahkan masalah sendiri akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk menggunakan media pembelajaran yang dapat melatih murid untuk mencari dan menemukan sendiri permasalahan yang dihadapi tersebut, sehingga dapat menghayati dan memahami materi pelajaran yang diberikan.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penulis merasa perlu melakukan pengkajian secara ilmiah. Untuk maksud tersebut maka perlu melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Torso Pada Murid Kelas IV SD Inpres Paccinongang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”.

Selengkapnya dapat anda Download Di Sini



Hanya untuk berbagi : MUHAMMAD KARWAPI

6 Responses to "PROPOSAL PTK 3 : Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Torso Pada Murid Kelas IV SD Inpres Paccinongang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa"

  1. Salam kenal,
    Tulisan sangat bermanfaat.
    makasih

    ReplyDelete
  2. salam kenal balik
    terima kasih atas kunjungan anda di blog sederhana ini ...

    ReplyDelete
  3. salam kenal.... kita' org asal.y dr mana krn dr proposal.y kebyakan ttg barru...

    ReplyDelete
  4. M Hisyam - Pekalongan16 November 2013 at 04:18

    Terima kasih pak, saya cari contoh proposal PTK di google,.. ketemu... ok

    ReplyDelete
  5. Kembali kasih ...tlah sudih singgah di blog sederhana in...

    ReplyDelete

Tinggalkan Jejak Anda dengan Mengisi Kolom Komentar


ViralGen Referral Shopping

Translate