Latest Updates

Stres pada Setiap Periode Kehidupan Manusia

Stres merupakan fenomena yang bersifat manusiawi, dalam arti bahwa stres itu bersifat intern dalam diri setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Stres dialami oleh setiap orang, dengan tidak mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan, jabatan, dan status sosial ekonomi.

Stres adalah perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan, baik fisik maupun psikis sebagai respon atau reaksi individu terhadap stimulus yang berupa peristiwa, objek, atau orang yang mengancam, mengganggu, membebani, atau membahayakan keselamatan, kepentingan, keinginan, atau kesejahteraan hidupnya.



  1. Stres Pada Bayi. Situasi stres yang umunya dialami bayi merupakan pengaruh lingkungan yang tidak ramah, dan adanya keharusan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan atau peraturan orang tua. Dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan tersebut, dia harus mengendalikan dorongan-dorongan alamiah dan naluriah. Tuntutan dan peraturan yang harus diikuti oleh bayi antara lain :

  • Menyusu pada ibunya
  • Belajar cara makan dan mematuhi jadwal waktunya
  • Berlatih buang air pada tempat dan mencebok setelahnya

Kemampuan menyesuaikan diri bayi terhadap tuntutan tersebut ternyata tidak berlangsung secara otomatis, tetapi melalui suatu proses yang tidak jarang menimbulkan kesulitan. Pada proses diri inilah. Bati sering mengalami stres. Faktor lain yang dapat menyebabkan stres pada bayi adalah sikap penolakan atau ketidaksenangan ibu, yang ditandai dengan perlakuan ibu yang kasar, marah-marah, atau kurang memperhatikan kebutuhannya.


  1. Stres Pada Masa Anak-Anak. Stres pada anak-anak biasanya bersumber dari keluarga, sekolah, atau teman mainnya. Stres yang bersumber dari keluarga (seperti serba kecukupan menjadi serba kekurangan, atau broken home). Sementara sumber stres yang berasal dari sekolah, diantaranya : sikap dan perlakuan guru yang kasar, kurang berhasil dalam bidang akademis, tidak naik kelas, kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru, dan keadaan sekolah yang kurang kondisif untuk belajar (seperti bising, kumuh, dan kurang sehat)
  2. Stres Pada Masa Remaja. Ada kepercayaan yang kurang populer bahwa remaja merupakan masa stres dalam perjalanan kehidupan seseorang. Yang menjadi sumber utama stres pada masa ini adalah komplik atau pertentangan antara dominasi, peraturan atau tuntutan orang tua dengan kebutuhan remaja untuk bebas, atau independen dari peraturan tersebut.
  3. Stres Pada Masa Dewasa. Stres yang dialami orang dewasa pada umumnya bersumber dari faktor – faktor : kegagalan perkawinan, ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga, masalah nafkah hidup atau kehilanagan pekerjaan, perselingkuhan suami atau isteri, keadaan hamil, menopause, gangguan kesehatan fisik, dan anak yang nakal.

Gejala Stres

Untuk mengetahui apakah diri kita atau orang lain mengalami stres, dapat dilihat dari gejala-gejalanya, baik fisik maupun psikis :


  1. Gejala Fisik, di antaranya : sakit kepala, sakit lambung (mag), hipertensi (darah tinggi), sakit jantung, atau jantung berdebar-debar, insomnia (sulit tidur), mudah lelah, keluar keringat dingin, kurang selera makan, dan sering buang air kecil.
  2. Gejala Psikis, di antaranya : gelisah atau cemas, kurang dapat berkonsentrasi belajar atau  bekerja, sikap apatis (masa bodoh), sikap pesimis, hilang rasa humor, bungkam seribu bahasa, malas belajar atau bekerja, sering melamun, dan sering marah-marah atau bersikap agresif (baik secara verbal, seperti : kata-kata kasar, dan menghina ; maupun non verbal, seperti : menempeleng, menendang, membanting pintu, dan memecahkan barang-barang.

Terima kasih, semoga bermanfaat ....

Hanya untuk berbagi : MUHAMMAD KARWAPI

0 Response to "Stres pada Setiap Periode Kehidupan Manusia"

Post a Comment

Tinggalkan Jejak Anda dengan Mengisi Kolom Komentar


ViralGen Referral Shopping

Translate